Kamis, 18 Februari 2016

ROCK IN SOLO 2015

ris cover01edit
'Metal Against Racism'.
Salah satu festival 'musik cadas' internasional bakal kembali digelar nih tahun ini di kota Solo, bernama Rock In Solo 2015. Festival musik internasional yang digelar pertama kali di tahun 2004 ini kembali akan disajikan untuk yang ke-11 kalinya.
Revision Live Entertainment, selaku promoter event, kembali mempercayakan The Think sebagai event organizer Rock In Solo 2015. Selain memadukan hingar bingar musik keras dengan budaya Jawa yang kental di kota Solo, Rock In Solo menjadi sau-satunya festival musik internasional terbesar di Jawa Tengah.
Nama-nama besar band rock/metal Internasional maupun nasional pun pernah menjajal festival ini, seperti Behemoth, Cannibal Corpse, Death Angel, Carcass, Kataklysm, Dying Fetus, Hour of Penance, Deranged, Seringai, Burgerkill, Jasad, Downn For Life dan puluhan band lainnya.
Rock In Solo 2015 akan digelar pada tanggal 15 November 2015 di kota Solo. Berbeda dengan tahun lalu, Rock In Solo 2015 mengambil tema 'Metal Against Racism'. Tema ini diambil dalam bentuk kepedulian Rock In Solo terhadap suku, agama, ras dan golongan yang ada di dunia khususnya Indonesia.
Untuk line-up-nya sendiri Rock In Solo 2015 sudah memastikan nama-nama band besar rock/metal yaitu Nile, Unearth, dan I Killed The Promoqueen. Sedangkan untuk band-band lainnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Festival ini juga selalu dipenuhi oleh ribuan metalhead dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tercatat beberapa kali datang dan membaur bersama metalhead, saat menjabat sebagai Walikota Solo maupun Gubernur DKI Jakarta.
Untuk penjualan tiket, Rock In Solo 2015 akan dibuka menjadi dua sesi. Sesi pertama akan dibuka penjualan tiket presale seharga Rp. 135.000,- (sudah termasuk pajak 25% dan admin fee), mulai tanggal 7 September 2015 s/d 31 Oktober 2015.
Sedangkan sesi kedua akan berlaku tiket dengan harga normal seharga Rp. 270.00,- (sudah termasuk pajak 25% dan admin fee).
Info lebih lanjut bisa kalian lihat di situs resmi www.rockinsolo.com. Sudah bersiap untuk menjadi bagian dari ROCK IN SOLO 2015 : Metal Against Racism?
ris cover3edit

SEJARAH INTERNET DI INDONESIA

Awal Internet Indonesia

Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an, saat itu jaringan w:internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa di antara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktifitasnya terutama yang melibatkan perdagangan Internet.
Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto, w:Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia pada tahun w:1992 hingga w:1994. Masing-masing personal telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah w:jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat di lihat di beberapa artikel di media cetak seperti w:KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio" di akhir tahun w:1990 dan awal w:1991. Juga beberapa artikel pendek di w:Majalah Elektron Himpunan Mahsiswa Elektro w:ITB pada tahun w:1989.
Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di w:amatir radio khususnya di Amatir Radio Club (ARC) w:ITB pada tahun w:1986. Bermodal pesawat w:Transceiver w:HF w:SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda w:ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama w:Onno W. Purbo, berguru pada para senior amatir radio seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Jos Soejoso (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar di antara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data w:radio paket yang kemudian di dorong ke arah w:TCP/IP, teknologi radio paket w:TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan w:BPPT, w:LAPAN, w:UI, dan w:ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet pada tahun w:1992-w:1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator w:IP pertama dari w:AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun w:2000 w:AMPR-net Indonesia di koordinir oleh w:Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota w:ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di tahun 1986-1987 awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir dikalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengkaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (w:BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" w:BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun w:1990 komunikasi antara w:Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan w:walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit w:OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di w:LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari w:Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan w:DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai w:JASIPAKTA dengan dukungan w:DLR Jerman. Protokol w:TCP/IP di operasikan di atas protokol w:AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara w:ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di w:BPPT pada tahun w:1993-w:1998.
Pak Firman Siregar merupakan salah seorang motor di w:BPPT yang mengoperasikan gateway w:radio paket bekerja pada band 70cm pada tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program w:NOS di atas sistem operasi w:DOS digunakan sebagai gateway packet radio w:TCP/IP. w:IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol w:X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (w:SKDP) terkait pada gateway di w:DLR Jerman.
Putu Surya sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan w:BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya w:BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di Jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" w:IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) w:ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway w:radio paket di w:ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali w:ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti w:UI, w:BPPT, w:LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan pada tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada w:ITB. Di w:ITB modem w:radio paket berupa Terminal Node Controller (w:TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari w:LAPAN.
Suryono Adisoemarta N5SNN sendiri ketika masih menempuh kuliah S2nya di University of Texax di Austin, Texas, menyambungkan TCP/IP Amatir Austin ke gateway Internet untuk pertama kalinya, di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas, Ameria Serikat, sehingga komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin bisa tersambung dengan jaringan TCP/IP seluruh dunia dan bahkan memungkinkan akses langsung ke internet dengan mengunakan radio amatir (Lim, 2005). Pengetahuan inilah yang kemudian Ia terapkan dalam pengembangan radio paket di ITB.
Berawal dari teknologi w:radio paket 1200w:bps, w:ITB kemudian berkembang pada tahun 1995-an memperoleh sambungan w:leased line 14.4Kbps ke w:RISTI w:Telkom sebagai bagian dari w:IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi w:ITB, karena keterkaitan w:ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (w:AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. w:ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya w:AI3 Indonesia yang mengkaitkan 25+ lembaga pendidikan di Indonesia pada tahun 1997-1998-an.
Jaringan pendidikan ini bukan hanya monopoly w:ITB saja, jaringan pendidikan lain yang lebih besar lagi adalah jaringan w:SMK yang dibawahi w:DIKMENJUR (dikmenjur@egroups.com). Di tahun 2006, praktis ada lebih dari 4000 sekolah di Indonesia yang tersambung ke Internet sebagian besar adalah w:SMK.

Mailing List Indonesia

Di tahun 1989-1990-an, teman-teman mahasiswa Indonesia di luar negeri mulai membangun tempat diskusi di Internet, salah satu tempat diskusi Indonesia di Internet yang pertama berada di indonesians@janus.berkeley.edu. Berawal dari mailing list pertama di Janus diskusi-diskusi antar teman-teman mahasiswa Indonesia diluar negeri pemikiran alternatif berserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. Pola mailing list ini ternyata terus berkembang dari sebuah mailing list legendaris di janus, akhirnya menjadi sangat banyak sekali mailing list Indonesia terutama di host oleh server di w:ITB & egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas di Internet Indonesia.

Internet Service Provider Indonesia

ISP yang pertama kali di Indonesia ialah Ipteknet[1] yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Di tahun 1994-an mulai beroperasi P.T. IndoInternet[2] atau w:IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya. w:IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta. Pada waktu itu pihak w:POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh w:IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad barangkali. Lokasi awal w:IndoNet di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen w:UI. ISP yang tidak lama menyusul w:IndoNET ialah w:Radnet.

Server Utama Jaringan Komputer Indonesia November 1994

caddsys.iptek.net.id Gopher

Anonymous FTP FAQ, KA9Q, etc.

DNS Indonesia's DNS
kesemek.cs.ui.ac.id NNTP

Anonymous FTP Research Papers

Mailing list pau-mikro@ee.umanitoba.ca
lrb.lrb.lapan.go.id NNTP

Anonymous FTP Research Papers
itbgtw.itb.ac.id NNTP

Anonymous FTP RFC, Research Results

Mailing List sysop@itbgtw.itb.ac.id

Mailing List itb-net@itbgtw.itb.ac.id
hme.ee.itb.ac.id NNTP

Anonymous FTP 386BSD, RFC, Window,

Anonymous FTP Linux, X11R5

Anonymous FTP SIMTEL CD-ROM,

Anonymous FTP XFREE86, Novell

Anonymous FTP NFS, NFSMINI, UUCP
gopher.hme.itb.ac.id Gopher Research Result
gw.piksi.itb.ac.id Anonymous FTP Seminar Proceedings in prog.

Anonymous FTP Research Papers in prog.

Anonymous FTP Public Domain s/w in prog.
hq.ee.itb.ac.id Mailing List el-itb@hq.ee.itb.ac.id
inkom.lipi.go.id NNTP

Anonymous FTP Research Results

Catatan

BURGERKILL

BURGERKILL , Sebuah Sejarah Dari Ujung Berung


Cerita bermula saat awal tahun 1993, ketika Eben, pindah ke Bandung dari Jakarta, dan masuk ke SMAN 1 Ujung Berung, di sebuah kota Kecamatan paling timur di Bandung. Di sekolah inilah Eben bertemu Kimung, adik kelasnya, di ruangan BP (Bimbingan Penyuluhan), akibat segala macam ulah mereka di sekolah. Di sana mereka mulai akrab dan sering berbagi cerita tentang musik yg mereka suka.

Hingga tahun 1994, Eben & Kimung membentuk band Punk Hardcore bernama Morning Crew yang mengcover lagu-lagu dari Minor Threat, 7 Seconds, dan sejenisnya. Mereka sempat manggung di beberapa gigs di kota Bandung. Akhir tahun 1994, band ini pun bubar.

Eben kembali mengajak Kimung membuat band baru. Kimung pun mengajak Ivan (Infamy) dan Kudung (Forgotten) teman sekelasnya. Akhirnya pada bulan Mei 1995, terbentuklah band dengan nama "Burgerkill", sebuah nama yang tidak umum seperti nama band Hardcore ketika itu. Nama yang di cetuskan oleh Eben dan disepakati semua personil, yang juga diambil dari pelesetan sebuah restoran fastfood yang terkenal kala itu.

Sebagai band Hardcore yg tumbuh di komunitas Death Metal , awalnya Burgerkill memang kurang diterima di scene Ujungberung, seperti Jasad, Forgotten, Disinfected dan lain-lain. Ujungberung memang dikenal sebagai daerah komunitas deathmetal semenjak 1990-an, hampir semua komunitas pun mengakui itu.

Awal karir  1995-1996, Burgerkill  awalnya memang lebih banyak main di event-event Punk Hardcore di Jakarta, walau sering hanya dibayar seadanya. Dari situlah mereka membuka jaringan pertemanan dengan scene Jakarta. Hampir tiap minggu mereka main di sana, sampai ketika main di Bandung, mereka sempat disangka Band Jakarta. Awal 1996, Kudung mengundurkan diri, digantikan Toto (Analvomit). Saat itu, Burgerkill berisikan Eben (Gitar), Kimung (Bass), Ivan (Vokal) dan Toto (Drum).



Burgerkill, Jakarta 1996

Pertengahan 1996, formasi ini merekam Revolt!” di Palapa Studio Ujungberung, secara Live, berisi demo empat buah lagu ciptaan mereka. Inilah yang menjadi artefak pertama Burgerkill di ranah musik Metal Indonesia.

Dengan bermodalkan demo tersebut, Burgerkill memberanikan diri untuk ambil bagian dalam kompilasi-kompilasi underground baik lokal maupun internasional. Seperti kompilasi MasaIndahBangetSekaliPisanrilisan 40.1.2 (1997), kompilasi “Breathless” rilisan Manifest Records (akhir 1997), kompilasi Indepeden Rebel rilisan Aquarius Records dengan distribusi yang lebih luas (1998), Sampai tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records, dan merilis album Three Ways Split, bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis) tahun 1999.


Burgerkill Formasi Kimung, Toto, Eben dan Ivan

Burgerkill pun semakin disegani di event-event underground kota Bandung. Beberapa acara besar dan melegenda di GOR Saparua seperti Bandung Underground, Hulaballo, Bandung Berisik dan Gorong-Gorong, sempat mereka jajaki.
 

Burgerkill, Gor Saparua 1996
Awal 1998, Burgerkill sepakat untuk membuat album perdana bertitel "Dua Sisi", yang berisikan 10 lagu di studio 40.1.24 milik Richard Mutter (ex-Pas Band). Disebabkan keterbatasan dana, album ini pun terpaksa ditunda rilisnya. Dadan Ketu pemilik Riotic Records, akhirnya mau merilis album ini pada  bulan Juni 2000 dalam bentuk kaset sebanyak 2000 copy dan ludes dalam waktu cepat.
Awal tahun 2000, ditengah persiapan album perdana, Kimung keluar karena masalah drugs. Untuk mengisi kekosongan, direkrutlah Ugum (Disorder Lies) dan Andris (Forgotten). Dengan formasi ini, Burgerkill sempat merekam single “Everlasting Hopes Neverending Pain”, dan masuk album kompilasi Ticket To Ride (album yang mensupport pembangunan skatepark di Bandung) tahun 2000, serta sempat menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun yang sama. Awal tahun 2001, mereka juga berhasil di endorse perusahaan produk apparel Amerika, Puma dan INSIGHT pada Oktober 2002. 


Burgerkill, Formasi Tahun 2000

Tahun 2002, setelah mengumpulkan 9 lagu baru, mereka kembali ke studio untuk merekam materi album kedua mereka bertitel "Berkarat". Setelah proses rekaman selesai, secara mengejutkan mereka mendapat tawaran dari label Major Sony BMG untuk merilis album tersebut dan mengedarkannya secara nasional.

Karena tidak ada pengetahuan tentang Sign Kontrak, merekapun menggandeng Robin Malau (Exs-Puppen) sebagai manager band. Oktober 2003, dengan berbagai macam pertimbangan, merekapun sepakat untuk sign kontrak dengan Sony. Burgerkill tercatat sebagai band Hardcore pertama di Indonesia, yang sign dengan sebuah label major besar.


Burgerkill, Formasi Toto, Agung, Ivan, Andris dan Eben 2003


Januari 2004, album kedua Burgerkill yang bertitel "Berkarat" resmi menghajar pasar nasional yang dirilis oleh Sony BMG. Formasi Burgerkill saat itu adalah Eben (Gitar 1), Agung (Gitar 2), Andris (Bass), Ivan (Vokal) dan Toto (Drum).


Cover Album Burgerkill "Berkarat"
Burgerkill pun mulai sibuk dengan kegiatan promo pada bulan Februari 2004. Selama dua minggu di Jakarta, Banyak hal baru yang mereka lakukan, mulai dari photo session, interview koran, majalah dan TV. Bahkan mereka sempat main bersama Fadly (PADI) secara live di salah satu TV nasional. Mereka juga membuat dua buah video klip untuk lagu "Terlilit Asa" dan “Tiga Titik Hitam" yang diproduksi Cerahati.

"Terlilit asa" dan "Tiga Titik Hitam", semakin sering di putar di Radio-radio di tanah air. September 2004, secara mengejutkan album “Berkarat “ masuk juga dalam nominasi Ajang Musik Indonesia (AMI) Awards, dan berhasil terpilih sebagai pemenang untuk kategori Best Metal Production. Album "Berkarat" pun meledak secara nasional. Selama satu tahun, album tersebut berhasil terjual sebanyak 29.000 kopi di Indonesia dan 6.700 kopi di Malaysia. Bahkan di Bandung, album "Berkarat" menjadi Bestseller selama beberapa minggu di sebuah toko CD, mengalahkan rilisan-rilisan album Pop.

Dengan Booming nya album “Berkarat”, Sony Music juga membeli hak edar album Burgerkill sebelumnya dari Riotic Records. Bulan Februari 2005, album perdana "Dua Sisi Repacked" dirilis kembali oleh Sony Music.
Tahun 2005, setelah sebelumnya vakum karena kesibukan masing-masing personil, Burgerkill kembali mengerjakan materi lagu album ketiga bertitel “Beyond Coma and Despair”. Disisi lain, Toto memutuskan untuk keluar, dan posisi Drum diganti Andris atau Abah yang sebelumnya di posisi Bass.


Burgerkill Formasi Andris, Agung, Ivan dan Eben, 2005
  
Beberapa bulan kemudian, di bulan Agustus 2005, Burgerkill merayakan hari jadinya yang ke-10, dengan menggelar konser fenomenal "Burgerkill Hell Show, a Give Back 10 Years Anniversary" di Dago TeaHouse Bandung. Selang tak berapa lama, karena tidak adanya kesepahaman teknis produksi album, Burgerkill juga memutuskan untuk re-sign dari Sony Music pada bulan Oktober 2005.


"Burgerkill Hell Show, a Give Back 10 Years Anniversary", 2005


Awal 2006, walau tanpa Sony Music, Burgerkill tetap nekad untuk merekam album ketiga “Beyond Coma and Despair”, dengan mendirikan Revolt Records, setelah Eben menemukan Investor dan menjadi executive produser untuk album tersebut. Disisi lain, pada saat proses penggarapan album ini, kondisi Ivan (Vokal), sudah sangat memprihatinkan karena sakit yang dideritanya.

Tepat tiga minggu sebelum album “Beyond Coma and Despair” dirilis, sang vokalis Ivan Scumbag, akhirnya meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 2006, akibat radang otak yang dideritanya sejak lama. Padahal sebelumnya, awal Juli 2006, Burgerkill sempat manggung di sebuah acara skatepark di Bandung. Mereka tak menyangka, bahwa konser itu adalah konser terakhirnya Ivan bersama Burgerkill, setelah 11 tahun bersama


Buku Dedikasi Ivan Scumbag Karya Kimung

But Show must go on, acara launching album “Beyond Coma and Despair” yang di gelar 20 Agustus 2006 di Dago Tea House pun, berlangsung dengan suasana penuh emosional. Yadi Behom (Motordead), didaulat untuk mengganti Ivan saat itu. 2000 tiket pun habis terjual.


Suasana launching album “Beyond Coma and Despair”, 2006
Album “Beyond Coma and Despair” merupakan album terakhir Ivan bersama Burgerkill. Album ini ternyata mampu menyita perhatian komunitas musik diseluruh Indonesia dan juga Media nasional. Album inipun pun di catat sejarah sebagai 20 AlbumTerbaik 2006 dan 150 Album Terbaik Indonesia Sepanjang Masa versi majalah Rollingstones tahun 2007.


Cover Album album “Beyond Coma and Despair”

Awal Januari 2007, atas bantuan teman-teman dari Tim Kolektif Radiasi Malang, Burgerkill menggelar Tour Promo di beberapa kota, dengan vokalis sementara, Teguh Right88. Sampai akhirnya mereka mengadakan audisi untuk mencari vokalis tetap berikutnya. Terpilihlah Vicky dari Heaven Fall. Bulan Mei 2007, Vicky resmi bergabung dan menjadi jenderal baru di atas panggung bersama Burgerkill. Pro dan kontra pun kembali bermunculan. Namun bagi mereka, Ivan adalah bagian penting dari sejarah Burgerkill, dan Vicky adalah bagian dari masa depan Burgerkill.

KEDJAWEN


Band Black Metal asal bogor ini bakal ngeluarin album pertama nya di tahun ini,walaupun mereka masih terbilang baru,tapi langkah mereka terbilang sudah sangat mantap! Kali ini Xtreme Zine berkesempatan untuk mewancarai vokalis mereka yang bernama Sammael, cekidott guys.


Apa kabar Kedjawen?
Kedjawen alhamdullilah baik.


Lagi sibuk apa kalian?
Sekarang kita lagi persiapan untuk launching album nih
Ceritain perjalanan kalian dari awal terbentuk sampai sekarang dong?
Pertama terbentuk itu,dari samael yag pengen banget untuk membentuk band black metal,sementara pada saat itu musik black metal kurang di dukung,tapi untungnya munculah lilith yang berfikiran sama dengan samael,setelah itu kita berdua mencari personil yang pas untuk kedjawen.yaa mungkin karena pas serta klopnya personil jadi kita bertahan sampai sekarang.
Kenapa si dinamain Kedjawen?
Namanya kedjawen,karena kita pengen mengangkat nama kebudayaan itu yang saat ini eksistensinya sedang menurun,lebihnya lagi karena personil kedjawen keturunan kejawen semua.
Lagu kalian yang berjudul "Syrotol Mustaqiem" menceritakan tentang apa si?
Lagu itu menceritakan tentang orang yaang berdosa besar,di cabut nyawa nya setelah itu dia melewati jembatan hitam yang terbuat dari 7 helai rambut,ya intinya si perjalanan seseorang menuju akhirat.
Kalian sudah punya beberapa album / single?
Insyallah tahun ini album pertama lagi dikerjakan hehe

Menurut kamu musik Black Metal harus satanis gak si? kalian termasuk yang mana?
Musik black metal TIDAK harus satanis,semua orang punya keimanan masing-masing ya sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan musik.kedjawen itu musiknya gothic black metal,tidak lurus tapi tidak melenceng juga.
Kedjawen influnce nya kemana aja si?
Ke Norwegia,dan Polandia pokonya disana deh surganya black metal,ada behemoth,gorgoroth,ya banyak banget deh band-band dari sana yang menjadi influnce.
Band gothic Indonesia yang kalian jadikan panutan apa?
Black metalnya santet,makam,hellgod..dan lain lain, kalo gothicnya innerbeauty,gelap,dreamer. yaa pokonya banyaak banget deh band indonesia yang keren
Scene bogor sepertinya lagi booming musik seperti kalian,setuju gak?
Setuju hehe

Panggung terbesar yang pernah kalian rasain dimana dan kapan?
Di Bogor kota tercinta.panggunya si biasa aja tapi eventnya edaan,pada saat acara "Bogor Rockstage" oleh Rockaddict
Gimana si pandangan kalian kepada band - band yang cuman ikut-ikut dalam komunitas ini?
Pandangan kami buat orang-orang seperti itu bahwa mereka itu bikin nama baik musik ini jadi tercemar.sangat miris sekali nyatanya,tapi kami selalu merangkul mereka agar mereka tidak hanya ikut-ikut saja.
Tanggapan kalian dengan ada nya Xtreme Zine ini apa si bro?
Salute sekali untuk Xtreme Zine,karena telah menjadi wadah bagi musisi underground tanah air,semoga semakin sukses dan lancar.
indonesia bangga punya Xtreme Zine.

Terimakasih sudah sudi untuk diwancarai oleh kami,sukses terus buat Kedjawen semoga tetap eksis dijalur ini,yeahh \m/
TERIMAKASIH BANYAK , Thanks for support \m/